Loading...
Arena of Valor
 

China Raih Emas Esports Pertama di Asian Games dengan Kemenangan Arena of Valor

China meraih medali emas pertama dalam sejarah esports Asian Games pada hari Selasa di Kota Hangzhou, Tiongkok, setelah mengalahkan Malaysia dalam pertandingan game multipemain "Arena of Valor" di smartphone. Esports, yang merujuk pada permainan video yang dimainkan secara kompetitif, debut sebagai cabang olahraga resmi di Asian Games kali ini, yang juga mendukung upaya agar esports bisa diterima di Olimpiade.


Sebanyak tujuh medali emas diperebutkan dalam berbagai kategori game, termasuk sepak bola online dan permainan arena pertempuran multipemain. Di dalam arena esports yang baru dibangun, para penyelenggara menciptakan atmosfer seperti acara gameshow futuristik dengan lampu yang menyilaukan, musik keras, dan komentar langsung, membuat suasana sangat meriah. Ribuan penggemar yang membawa stik cahaya berwarna menyemangati tim Tiongkok yang tampil di final "Arena of Valor."


Dalam pertandingan ini, tim China, yang berkomunikasi melalui headset, memilih karakter atau "pahlawan" untuk menghancurkan markas lawan. Pertandingan ini berlangsung dalam format best-of-three, di mana tim yang berhasil menghancurkan dua markas lawan memenangkan pertandingan. Setelah pertandingan ketat, Tiongkok berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0, yang memicu kegembiraan di kalangan penonton.


Thailand sebelumnya meraih medali pertama dalam esports dengan mengalahkan Vietnam untuk meraih medali perunggu. Para pemain China, seperti Jiang Tao dan Xu Bicheng, merasa bangga dan bahagia dengan kemenangan tersebut.


Namun, meskipun banyak orang yang mendukung kehadiran esports di Asian Games, beberapa pengguna media sosial mengkritik keputusan ini. Beberapa merasa tersentuh melihat esports diakui di panggung sebesar ini, sementara yang lain menganggapnya tidak relevan dengan olahraga tradisional. Meskipun demikian, pemerintah Tiongkok menunjukkan ambiguitas dalam sikap terhadap gaming, dengan membatasi waktu bermain anak-anak tetapi mendukung turnamen esports sebagai acara yang lebih pasif.


China memiliki pasar esports terbesar di dunia, dengan pendapatan mencapai $445 juta pada 2022, dan lebih dari 400 juta penggemar esports di negara ini. Esports kini memimpikan pengakuan di Olimpiade, dengan beberapa pemain dan manajer, seperti Wong Kang Woon dari tim esports Malaysia, mendukung gagasan ini. Mereka menilai bahwa esports dapat dianggap sebagai olahraga sejati karena melibatkan keterampilan dan teknologi, serupa dengan cabang olahraga lain yang kini ada di Olimpiade. Bagi penggemar esports yang juga tertarik pada dunia perjudian, situs seperti Toto Macau memberikan pengalaman menarik dengan berbagai taruhan yang dapat dilakukan seiring dengan perkembangan industri esports.

 

Latest Articles

China Raih Emas Esports Pertama di Asian Games dengan Kemenangan Arena of Valor
China mengalahkan Malaysia dalam final Arena of Valor di Asian Games, meraih medali emas pertama esports. Esports makin mendapat pengakuan global.
Far Cry 6: Mengungkap Dunia Revolusi di Yara
Far Cry 6 : membeberkan konflik revolusi dan pengalaman gameplay yang mendalam di pulau fiksi Yara, lengkap dengan karakter-karakternya yang kuat.
Black Myth: WuKong - Menghadirkan Era Baru Aksi dan Petualangan
Nikmati pengalaman yang memukau dengan Black Myth: WuKong, game yang bercerita yang mendalam, dan gameplay dinamis yang terinspirasi dari mitologi dan cerita rakyat Tiongkok.
God of War: Rahasia Sukses Menghadapi Boss Untuk Meraih Kemenangan
Pelajari rahasia sukses menghadapi boss dalam God of War. Temukan strategi, tips, dan trik terbaik untuk meraih kemenangan epik dengan panduan lengkap ini.
Dota 2: Mengenal Game Online Esports dan Kompetisi Global
Dota 2 adalah game online esports strategi real-time dengan kompetisi global terbesar, seperti The International, menonjolkan taktik dan kerja sama tim yang intens.